Showing posts with label Princessflashback. Show all posts
Showing posts with label Princessflashback. Show all posts

Wednesday, March 16, 2011

the most riddiculous proposal :)

pacar saya pas kelas 2 SMA adalah cowok sekolah tetangga yang amit-amit males belajarnya. umm, bukan males sih, tapi agak-agak aneh jadwal belajarnya. misalkan ada ujian maha penting yang harus dia ikuti besok, malam ini dia masih sempat main PS atau nonton film favoritnya. dia baru mulai belajar pas subuh, di saat semua orang masih meluk guling dengan mesranya.

dia bilang, belajar subuh itu lebih asyik; materi yang dipelajari bisa terserap dengan baik. awalnya saya pikir, cuma orang gila yang kayak gitu. tapi setelah dicoba, memang bener! ga tau deh apa hubungannya, tapi otak tuh rasanya enteng banget, ga protes kalo diajak menghafal puluhan materi dan rumus. mungkin karena pas subuh suasana lagi tenang-tenangnya ya? atau karena memang si otak lagi fresh setelah istirahat? anyway, bukan ITU topik kita sekarang :p

back to pacar saya, dia lumayan cerdas dalam bidang fisika dan saya pernah curiga dia akan menjadi Einstein nanti, hehehe... pokoknya masalah hitung-hitungan dan penurunan persamaan, dia jago banget. tapi kalo soal bahasa inggris, dia pasti nangis guling-guling. dengan bodohnya dia bilang, "aku kan punya pacar pintar bahasa inggris. itu kan gunanya punya pacar, saling melengkapi?"
jawaban yang cukup diplomatis, tapi membawa kami ke sebuah cerita karangan yang bagi kami mendekati komedi. hasil rekaan orang yang lagi pacaran memang aneh. tapi lumayan lah, apalagi untuk kamu yang menjalani hubungan beda ras atau yang lebih simpel, beda bidang keahlian seperti kami...

here is our stupid story:
saya ngambek sama dia dan kabur ke pantai(inget ya, ini cuma rekayasa, haha, gila banget saya kabur ke pantai malem2. not so me!) masih pake seragam kantor (proyeksi 8 tahun ke depan waktu itu, hahaha). dia telpon saya, ga saya angkat. akhirnya dia nekat ke rumah teman saya dan minta temen saya ngecek saya lagi di mana. terus, dia nyusul saya deh...

dia akhirnya ketemu saya dan duduk di samping kanan sambil ngeluarin kotak hitam cantik yang isinya sepasang cincin!
"well, this is a little bit crazy..." katanya sambil mengambil salah satu cincin (hadeuh, geli banget ceritanya, hahha), "but i wanna ask you to be my wife. dear, would you marry me?"
well, meskipun ini cuma cerita rekaan masa ababil kami, tapi saya rasanya lagi beneran dilamar karena dia beneran belajar merangkai kata-kata bahasa inggris itu and i impressed of what he has done that day...
back to story, saya menatap agak mangap kayak di sinetron, lalu bilang, "is this a proposal?"
dia diam. saya menatap dia lekat-lekat. dia mengernyitkan dahi. dan saya tau, dia ga ngerti dengan apa yang saya omongin.dan memang begitulah adanya (waktu itu, dia ngomong begini "ceritanya aku cuma ngafalin pertanyaan itu ya? pas kamu ngomong, aku udah gelap aja" hahaha) 
hampir dua menit kemudian, dia bilang " aku sih ga ngerti ya sayang, tapi kayaknya sih ini proposal juga. cuma aku belum bikin rancangan anggaran, waktu dan tempat pelaksanaan. latar belakang dan tujuannya sih jelas. banget malah. sekarang tinggal kamu acc aja."

hahaha, itu jawaban paling polos dari orang yang ga ngerti bahasa inggris! tapi dia ada benernya juga. proposal itu kalau diindonesiakan menjadi lamaran. saya maksudnya ke lamaran nikah, dia maksudnya ke proposal kegiatan -_-* hahahaha
saya tertawa melihat pacar saya. kamu boleh bilang dia dodol (karena sekarang sih dia cuma mantan pacar) tapi untuk saya, itu luar biasa. dia mampu membalik keadaan dari loser menjadi winner, dan saya suka itu. belum lagi, jawabannya untuk saya yang sangat romantis. dia menciptakan analogi baru tentang proposal! hehehe...

sekalipun itu rekayasa dan komedi banget, saya tetap senang. itu peristiwa lamaran paling romantis sejauh ini. meskipun bukan dia yang nantinya akan melamar saya untuk jadi istrinya, tapi saya bersyukur pernah dilamar sama dia. dan paling tidak, dapat pengandaian yang bagus tentang proposal :')

Tuesday, February 15, 2011

Ketika Jet Li Salah Jurus

kembali ke almamater (SMA Negeri 1 Ambon) bikin saya inget kembali banyak hal yang pernah saya alami selama 3 tahun menuntut ilmu di sana. ada kegembiraan, ada ketakutan, ada kegilaan, ada ketegangan, pokoknya hal-hal standar anak sekolah yang saya bagi bersama teman-teman.

tapi, kalo mau ditanya apa peristiwapaling menghebohkan, saya yakin alumni SMANSA angkatan 2003 pasti kompak bilang "tragedi WC cowok" !

peristiwa itu terjadi suatu siang saat saya kelas 2. kebetulan guru mata pelajaran ga hadir dan itu berarti surga! temen-temen cowok keluyuran -belakangan kami tau, mereka ke WC!- menyisakan hanya Aveb di kelas, bersama kami, para gadis cantik...
jam 12 siang (iya laah, ga mungkin kan sekolah jam 12 malem? :p), seorang teman mengeluh sakit perut. saya dan Petra, yang secara ajaib adalah sekretaris dan ketua PMR sekolah, dengan sigap memberikan pertolongan pertama. saat itulah, Aveb keluar kelas dan selang sepuluh detik kemudian masuk lagi dengan tawa paling kencang yang dia punya. saat ditanya, dengan terpingkal-pingkal, dia bilang, "itu, Victor digotong masuk UKS, hahaha..."

sebenernya ini ga pantes diketawain. tapi mengingat korban yang dibawake UKS itu Victor, maka rasanya wajar Aveb sampe nangis terbahak-bahak begitu. ya iyalah, Victor itu makhluk paling aneh satu sekolahan; suka kungfu (ini menurun dari mamanya. serius!), suka akrobatik, suka mogok bicara (termasuk sama guru! sumpah, dia pernah nyuekin guru Fisika di tengah pelajaran sampe gurunya nangis!) dan tingkah-tingkah aneh lainnya...

adalah Peggie, teman sebangku Victor yang spontan turun ke UKS. saya, Petra dan Fensia ikutan. pas di tangga, kami baru sadar, nyaris seisi kelas ikut turun. semuanya heboh! prihatin, penasaran dan geli berkolaborasi jadi satu di hati-hati kami yang masih polos *ouuuwwwhh

di UKS, anak-anak cowok kelas kami dan beberapa dari kelas lain, plus satu guru penjaskes berkumpul dengan ekspresi berbeda. pak guru mencoba menyadarkan Victor dibantu beberapa cowok PMR. saya, Petra dan Peggie menerobos masuk ke kamar perawatan. eh, ga taunya dia sadar... well, mungkin efek kehadiran 3 gadis cantik ^^v

lalu, Victor kembali berteriak kesakitan. ternyata kaki dan dadanya memar. hmm, lumayan parah juga kondisinya. Peggie iseng megangin dadanya dan... "kurang ajar!" Peggie menarik gantungan kunci AC Milan dari saku Victor. barusan dicolong rupanya... hahaha... Victor berteriak memilukan...

saya memutuskan untuk keluar dari ruangan itu karena ga tahan pengen ketawa kenceng. ga taunya, puncak komedi siang itu malah di luar ruangan...

Mozard, teman sekelas kami yang menceritakan kronologisnya, "dia sok-sok nguji jurus kungfu terbarunya, pake acara nendang-nendang tembok lagi. dia ga ngeh, tembok yang dia tendang udah retak. jadi, pas dia lepasin kakinya, itu tembok ikut condong ke arah dia. dia tahan pake tangannya. pas dia udah ngerasa berat, dia manggil kita, tapi lo tau lah dia kayak apa. kita pikirnya dia becandain kita, eh taunya beneran. itu tembok rubuh dan nimpa badan sama kakinya. Victor pingsan di tempat. kita gotong rame-rame ke sini. eh, di tengah-tengah lapangan basket, dia malah teriak-teriak, trus pingsan lagi... hahaha..."

parah banget. Petra ketawa sampe nangis.
itu peristiwa paling menghebohkan sepanjang (mungkin) 5 dasawarsa di SMANSA. hanya perlu 2 detik bagi Victor untuk menghancurkan tembok WC itu, tapi waktu sakit fisiknya 2 minggu (apalagi waktu itu seminggu menjelang ujian kenaikan kelas dan dia harus ikut ujian di ruang kepsek karena ga sanggup naik ke kelas kami di lantai 3. kakinya bengkak kayak kaki gajah dan dia terpaksa pake sandal jepit warna biru, haha... dia juga menciptakan rekor baru sebagai satu-satunya siswa yang ujian dengan diawasi kepala sekolah!) dan bertahun-tahun menjadi buah bibir anak-anak SMANSA, hahaha...

Friday, February 4, 2011

tragedi seatbelt

Ada yang bilang, salah satu cara terbaik untuk tetap memiliki seseorang (sebagai keluarga, teman, sahabat bahkan kekasih) saat mereka sudah tidak lagi bersama-sama kita adalah dengan tetap menyimpan semua kenangan yang pernah kita lewati bersama.
Itu yang coba saya lakukan sekarang…
Sebenarnya, ini peristiwa memalukan yang ogah saya bagi dengan siapapun, tapi demi mengenangnya, saya publikasikan saja :p
FLASH BACK, Bandung 11 Februari 2007
Saya duduk manis di balkon GKI Maulana Yusuf Dago, sendirian. Saya janjian ibadah bareng dia, tapi pas saya nyampe, mobilnya belum ada di parkiran. Belakangan, saya tau, dia telat, hehehe…
Pas doa pengakuan dosa, dengan penuh kepolosan, saya berdoa “Tuhan, tolong pertemukan saya dengan dia di sini. Masa saya gereja sendiri?”
Dan Tuhan menjawab doa saya, jauh lebih cepat dari yang saya bayangkan. Saat saya selesai berdoa, dia sudah di depan saya! Bersama beberapa orang yang akan masuk ke barisan kursi yang saya duduki.
Bingung… tapi bersyukur. Sangat bersyukur tepatnya.
He was sitting right beside me! Once again, ini mimpi-terlalu-indah yang jadi kenyataan. Bilang saya lebay. Tapi coba bayangkan kalo itu terjadi sama kamu; ibadah bareng idolamu!
Setelah ibadah, kami jalan-jalan dong, sekalian cari makan. Tragedi ini terjadi tepat di depan indomaret saat dia sadar, saya dari tadi ga pake seatbelt! Dia bilang, bisa didenda. Hehehe… tolooool bangeeeet waktu itu… saya nyari-nyari seatbelt, pas ketemu, saya malah ga bisa make sama sekali!!!
Demi apa coba???
Itu bukan pertama kalinya saya naik mobilnya. Dan bukan pertama kalinya juga saya berurusan dengan seatbelt. Tapi harus diakui, itu pertama kalinya saya naik mobil cuma berdua dia dan duduk di depan!
Was I nervous?
Perhaps! It was and it is the only explanation…
Dia, pada akhirnya membantu saya masangin si seatbelt. Kami sempet ketawa-ketawa dan saya minta dia ga cerita ke siapa-siapa. Hahaha, permintaan yang salah. Kurang dari 15 menit kemudian, sudah ada orang ketiga dan keempat yang tau tragedi ini. Hahaha…
Pada akhirnya, kami harus turun dari mobil untuk nemuin beberapa orang –yang sebenernya temen-temennya temen kami yang mau dijemput- di salah satu cafĂ©. Tau-ga, saya ngulangin kesalahan yang sama (lebih tepatnya, saya lebih goblok dari keledai!) dengan aplikasi yang berkebalikan; ga bisa buka seatbelt! It was the most embarrassing moment of my life… saya, yang sudah akrab dengan seatbelt, malah ga bisa masang dan lepasin itu barang di mobil idola sya! Ckckck…
Dan di balik semua rasa malu, saya harus jujus kalo saya ga bakalan lupain peristiwa itu sampai mati…