kembali ke almamater (SMA Negeri 1 Ambon) bikin saya inget kembali banyak hal yang pernah saya alami selama 3 tahun menuntut ilmu di sana. ada kegembiraan, ada ketakutan, ada kegilaan, ada ketegangan, pokoknya hal-hal standar anak sekolah yang saya bagi bersama teman-teman.
tapi, kalo mau ditanya apa peristiwapaling menghebohkan, saya yakin alumni SMANSA angkatan 2003 pasti kompak bilang "tragedi WC cowok" !
peristiwa itu terjadi suatu siang saat saya kelas 2. kebetulan guru mata pelajaran ga hadir dan itu berarti surga! temen-temen cowok keluyuran -belakangan kami tau, mereka ke WC!- menyisakan hanya Aveb di kelas, bersama kami, para gadis cantik...
jam 12 siang (iya laah, ga mungkin kan sekolah jam 12 malem? :p), seorang teman mengeluh sakit perut. saya dan Petra, yang secara ajaib adalah sekretaris dan ketua PMR sekolah, dengan sigap memberikan pertolongan pertama. saat itulah, Aveb keluar kelas dan selang sepuluh detik kemudian masuk lagi dengan tawa paling kencang yang dia punya. saat ditanya, dengan terpingkal-pingkal, dia bilang, "itu, Victor digotong masuk UKS, hahaha..."
sebenernya ini ga pantes diketawain. tapi mengingat korban yang dibawake UKS itu Victor, maka rasanya wajar Aveb sampe nangis terbahak-bahak begitu. ya iyalah, Victor itu makhluk paling aneh satu sekolahan; suka kungfu (ini menurun dari mamanya. serius!), suka akrobatik, suka mogok bicara (termasuk sama guru! sumpah, dia pernah nyuekin guru Fisika di tengah pelajaran sampe gurunya nangis!) dan tingkah-tingkah aneh lainnya...
adalah Peggie, teman sebangku Victor yang spontan turun ke UKS. saya, Petra dan Fensia ikutan. pas di tangga, kami baru sadar, nyaris seisi kelas ikut turun. semuanya heboh! prihatin, penasaran dan geli berkolaborasi jadi satu di hati-hati kami yang masih polos *ouuuwwwhh
di UKS, anak-anak cowok kelas kami dan beberapa dari kelas lain, plus satu guru penjaskes berkumpul dengan ekspresi berbeda. pak guru mencoba menyadarkan Victor dibantu beberapa cowok PMR. saya, Petra dan Peggie menerobos masuk ke kamar perawatan. eh, ga taunya dia sadar... well, mungkin efek kehadiran 3 gadis cantik ^^v
lalu, Victor kembali berteriak kesakitan. ternyata kaki dan dadanya memar. hmm, lumayan parah juga kondisinya. Peggie iseng megangin dadanya dan... "kurang ajar!" Peggie menarik gantungan kunci AC Milan dari saku Victor. barusan dicolong rupanya... hahaha... Victor berteriak memilukan...
saya memutuskan untuk keluar dari ruangan itu karena ga tahan pengen ketawa kenceng. ga taunya, puncak komedi siang itu malah di luar ruangan...
Mozard, teman sekelas kami yang menceritakan kronologisnya, "dia sok-sok nguji jurus kungfu terbarunya, pake acara nendang-nendang tembok lagi. dia ga ngeh, tembok yang dia tendang udah retak. jadi, pas dia lepasin kakinya, itu tembok ikut condong ke arah dia. dia tahan pake tangannya. pas dia udah ngerasa berat, dia manggil kita, tapi lo tau lah dia kayak apa. kita pikirnya dia becandain kita, eh taunya beneran. itu tembok rubuh dan nimpa badan sama kakinya. Victor pingsan di tempat. kita gotong rame-rame ke sini. eh, di tengah-tengah lapangan basket, dia malah teriak-teriak, trus pingsan lagi... hahaha..."
parah banget. Petra ketawa sampe nangis.
itu peristiwa paling menghebohkan sepanjang (mungkin) 5 dasawarsa di SMANSA. hanya perlu 2 detik bagi Victor untuk menghancurkan tembok WC itu, tapi waktu sakit fisiknya 2 minggu (apalagi waktu itu seminggu menjelang ujian kenaikan kelas dan dia harus ikut ujian di ruang kepsek karena ga sanggup naik ke kelas kami di lantai 3. kakinya bengkak kayak kaki gajah dan dia terpaksa pake sandal jepit warna biru, haha... dia juga menciptakan rekor baru sebagai satu-satunya siswa yang ujian dengan diawasi kepala sekolah!) dan bertahun-tahun menjadi buah bibir anak-anak SMANSA, hahaha...
No comments:
Post a Comment