"Everything Happenned, Happens for A Reason"
saya selalu percaya kalimat ini...
bahwa apapun yang terjadi di dalam hidup, bukanlah sebuah kebetulan, tapi KONSPIRASI. konspirasi yang diatur oleh Tuhan, sang Penguasa alam semesta dan dibantu oleh semua ciptaan yang Tuhan izinkan untuk terlibat dalam skenario-Nya.
pengalaman dengan mantan pacar saya tahun lalu bisa dijadikan bukti :)
biasa lah, sebelum jadian kita suka-sukaan dulu. jujur, waktu itu saya suka banget, sampe-sampe setiap ketemu dia saya selalu bilang dalam hati, "tell me, tell me please those three words i wanna hear from you... only from you, not others..."
hampir dua bulan saya nunggu dan nyaris menyerah. tapi pada akhirnya, hari itu tiba juga...
saya baru balik dari rumah teman dan di jalan saya ditelpon mama. mama minta dibeliin obat. jadilah saya langsung minta diantar ke apotik. oh iya, saya diantar adik teman saya pake motor. nah, tadinya si adik mau nungguin, tapi sebelum saya masuk apotik, ceweknya telpon minta diantar pulang.
setelah mati-matian yakinin dia kalo saya akan baik-baik saja dan pasti ngabarin kalo nanti sudah sampai di rumah, saya masuk apotik dan langsung beli obat (ya iyalah, ga mungkin dong beli sayur -_-")
selesai urusan pembayaran, saya keluar sambil nelpon mama. maksudnya biar mama cariin ojek di dekat rumah dan jemput saya. saya agak takut naik ojek di daerah situ karena ga familiar sama muka-muka tukang ojeknya, hehehe. selektifitas dan keamanan itu mutlak dalam memilih ojek yang akan ditumpangi, terutama saat malam hari dan kamu adalah wanita CANTIK :p
baru aja satu kaki saya memijak aspal, ada motor yang berhenti tepat di depan saya. DIA! calon pacar saya waktu itu. out of nowhere, tiba-tiba dia muncul
"Hei..."
"Hei..."
diam lumayan lama.
yang terdengar hanya nada panggil hp mama, yang sepertinya spontan saya matikan begitu ada jawaban. nervous! lalu dengan bodohnya saya ngomel sendiri, "ini mama ke mana siiiihh?"
dia masih di situ! dan ga tau kenapa, mencet-mencet hpnya juga!
"mau ke mana sih? kok keluyuran sendirian jam segini?"
"pulang. nih mau nelpon mama buat cariin ojek."
"nih, mama kirimin gue."
dan dia nganter saya pulang malam itu.
belakangan saya tau, dia bisa ada di situ karena mencari majalah otomotif. tidak biasanya sih dia beli di situ, karena dia punya tempat langganan, tapi hari itu si majalah sudah sold out. jadilah dia ke depan apotik dan ketemu saya...
konspirasi alam!
betapa saya bisa ada di situ, sendirian dan mencari angkutan pulang dan dia juga bisa ada di sana mencari majalah. alam berkonspirasi agar pacar adik teman saya kemalaman di warnet dan minta dijemput. alam berkonspirasi saat mama kehabisan obat.
semuanya kelihatan sangat kebetulan.
tapi tidak menurut saya...
dia bilang, susah sekali dapat kesempatan ketemu saya sendirian. hehehe... emang sih, ke mana-mana saya memang selalu bergerombol. dan sepertinya, malam itu memang diciptakan untuk saya dan dia.
meskipun setelah hampir satu tahun kami pisah, dia jadi orang penting untuk saya. and i feel lucky because i ever had him :')
ada waktunya alam berkonspirasi untuk mempersatukan dua orang, tapi ada waktunya juga konspirasi untuk memisahkan mereka ketika dua orang itu ternyata tidak sejalan. alam akan terus berkonspirasi untuk menghibur. dan pada akhirnya mempertemukan dengan orang lain, untuk memulai kisah yang lebih indah; seindah alam, konspirasinya dan Tuhan, sang Sutradara yang romantis :)
No comments:
Post a Comment